BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2. Sensor Suhu [3,4,5]
Sebagai sensor suhu
seri LM 35 adalah intergrated-circuit (IC) sensor
suhu yang presisi, mempunyai tegangan keluaran yang linier terhadap temperatur
celcius. LM 35 tidak memerlukan kalibrasi atau trimming eksternal, karena sudah
tersedia ketelitian ±1/4 oC pada suhu kamar dan ±3/4 oC
atas suatu penuh, dalam cakupan temperatur –55 oC sampai +150 oC.
Keistimewaan dari
sensor ini antara lain adalah dapat dikalibrasi langsung dalam oC,
Keluaran sensor akan naik sebesar 10mV setiap derajat celcius dengan rentang
temperatur sebesar -55 sampai 150OC, beroperasi pada tegangan 4
sampai 30 volt, sesuai untuk aplikasi jarak jauh dan harga relatif terjangkau.
Gambar 2.1. Simbol LM 35 [3]
Untuk selanjutnya
pada alat ini akan terjadi penguatan. Dimana untuk penguatan tersebut
menggunakan IC Op-Amp LM 358. LM 358 adalah Op-Amp yang beroperasi dengan
sumber daya tunggal, memiliki input berbeda, dan tetap berada dalam mode linier
dengan masukan tegangan common 0 VDC. IC ini mampu bekerja pada
beragam variasi tegangan sumber daya.
LM358 merupakan IC
Op-Amp atau penguat yang mempunyai beberapa keunggulan dibanding Op-Amp lain
ketika diaplikasikan secara tunggal. Komponen ini mampu bekerja pada tegangan
dari 3 Volt hingga 32 Volt. LM 358 mempunyai duah buah Op-Amp yang sudah
terintegrasi di dalamnya.
2.3. Penguatan Tak
Membalik[4]
Dalam konfigurasi rangkaian ini umpan
balik yang digunakan untuk mengatur penguatan tetap diberikan pada masukan
membalik, tapi Vin diberikan pada masukan tak membalik. Tegangan keluaran akan
sefasa dengan tegangan masukan untuk rangkaian ini.
Resistor-resistor Rf dan Rin
membentuk jaringan pembagi resistif untuk memberikan tegangan umpan balik (VA)
yang diperlukan pada masukan membalik.tegangan umpan balik dibentuk pada Rin.
Karena tegangan pada masukan membalik cenderung menyamai masukan tak membalik,
maka untuk praktisnya diambil.
Gambar 2.3. IC Op Amp LM
358 [5]