SISTEM OPERASI 2 BAB 2 - Prinsip Pengubah Suhu ke Besaran Digital DAN Mikrokontroler AT89C52 [8,9,10,11]

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Prinsip Pengubah Suhu ke Besaran Digital

            Untuk mengubah suhu dari besaran yang analog ke besaran digital, terlebih dahulu dicari perubahan atau nilai 1oC sama dengan berapa volt. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut [3] :
            Derajat suhu yang terukur .


            Setelah didapatkan nilai 1oC sama dengan berapa volt, kemudian hasil tegangan keluaran yang didapat dikuatkan dengan cara mengalikan tegangan keluaran dengan rumus 2.1. Dimana rumus 2.1. merupakan rumus penguatan tak membalik dari op amp. Sehingga didapat formula sebagai berikut :
            [(Derajat suhu yang terukur . 


            Dari hasil perhitungan diatas, maka didapatkan tegangan keluaran setelah dikuatkan. Hasil perhitungan tegangan yang telah dikuatkan tersebut akan dijadikan sebagai tegangan masukan untuk ADC. Untuk perhitungan di ADC digunakanlah rumus 2.2. Setelah dimasukkan ke dalam rumus 2.2. maka didapatlah nilai pengubahan besaran suhu yang dari analog ke besaran digital. Sebagai contoh :
            Apabila suhu yang terukur atau terdeteksi oleh LM35 adalah sebesar 26oC.             Maka untuk mendapatkan nilai digitalnya adalah :


                                                          66560 mV atau 66,56 V

            Kemudian nilai 66,56 V tersebut di ubah kedalam bentuk hexa = 42 H.

            Jadi untuk suhu 26 oC, didapat besaran digitalnya adalah 42H.


2.6. Mikrokontroler AT89C52 [8,9,10,11]

Mikrokontroler merupakan komputer mikro yang memadukan  CPU, ROM, RWM, I/O seri, counter-timer, dan rangkaian detak dalam satu chip tunggal. Penggunaan pokok dari mikrokontroler adalah mengontrol kerja mesin atau sistem dengan menggunakan program yang disimpan pada ROM.

Penggunaan mikrokontroler dalam suatu sistem minimum lebih menguntungkan dibandingkan dengan mikroprosesor sebab  mikrokontroler tidak membutuhkan lagi memori dan I/O eksternal selama memori dan I/O internal dalam chip masih mencukupi.

AT89C52 didisain dengan logika setatis untuk operasi frekuensi down to zero dan mendukung dua perangkat lunak mode saving power yang dapat dipilih. Mode idle berarti menghentikan kerja CPU sementara membiarkan RAM, timer, port serial dan sistem interupsi untuk terus bekerja. Mode power down menyimpan isi dari RAM tetapi menon-aktifkan oscillator sampai di-reset kembali.




Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama