SISTEM OPERASI 2 BAB 2 - Perangkat Keras Mikrokontroler AT89C52 [8,9,10,11] DAN CARA Konfigurasi Kaki-Kaki Mikrokontroler AT89C52 [10]

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.6.1.   Perangkat Keras Mikrokontroler AT89C52 [8,9,10,11]
Mikrokontroler jenis AT89C52 adalah mikrokontoler dengan 8Kbyte Programmable and Eraseable Read Only Memory (PEROM) yang mempunyai fitur sebagai berikut :
-        Kompatible dengan produk MCS-51
-        Mempunyai sistem memory flash 8 KByte yang dapat diprogram ulang sampai 1000 kali tulis / siklus hapus
-        Dapat beroperasi statis secara penuh pada frekuensi 0 Hz sampai 24 MHz
-        Mempunyai 3 tingkat pengunci program memori
-        Mempunyai 256 X 8 bit RAM Internal
-        Memiliki 32 jalur I/O yang dapat diprogram
-        Memiliki 3 buah timer / counter 16 Bit
-        Memiliki saluran / kanal serial yang dapat diprogram
-        Memiliki 8 sumber interupsi
-        Low power idle and power down modes

1. Konfigurasi Kaki-Kaki Mikrokontroler AT89C52 [10]
Susunan kaki-kaki pada Mikrokontroler AT89C52 dapat diperhatikan pada gambar 2.11 seperti dibawah ini :

Gambar 2.12. Konfigurasi Kaki Mikrokontroler AT89C52 [11]
Penjelasan dari masing-masing kaki mikrokontroler AT89C52 adalah sebagai berikut:
-          Vcc
            Memberikan tegangan supplay.
-          GND
Sebagai ground terhadap sumber.
-          Port 0
Port 0 dapat berfungsi sebagai I/O biasa, low order multiplex address/data, atau menerima kode byte pada saat Flash Programming. Port 0 merupakan port I/O 8 bit dua arah. Pada saat sebagai port keluaran masing – masing pinnya dapat menangani 8 input TTL. Saat 1 detik dimasukkan ke port 0, maka port ini akan berfungsi sebagai input dengan impedansi tinggi. Pada saat sebagai low order multiplex address/data port ini akan mempunyai internal pull up dan pada saat Flash Programming diperlukan external pull up terutama pada saat verifikasi program.
-          Port 1
Port 1 dapat berfungsi sebagai I/O biasa, low order multiplex address/data, atau menerima kode byte pada saat pemrograman Flash dan verifikasi. Saat logika 1 dituliskan pada pin port 1, maka akan ditarik naik oleh internal pull up dan dapat berfungsi sebagai masukan. Pin 0 dan 1 pada port 1 dapat berfungsi sebagai timer/counter 2 masukan external count (P1.0/T2) dan timer/counter 2 trigger (P1.1/T2EX).  Port 1 merupakan port I/O 8 bit dua arah  dengan internal pull up. Pada saat sebagai port keluaran masing – masing masukannya dapat menangani 4 input TTL.
-          Port 2
Merupakan port I/O 8 bit dua arah dengan internal pull up. Pada saat sebagai port keluaran masing–masing pinnya dapat menangani 4 input TTL. Saat logika 1 dimasukkan pada pin dari port 2, maka akan di pull up oleh internal pull up dan dapat berfungsi sebagai masukan. Port 2 mengeluarkan high-order address byte selama mengambil dari eksternal program memori dan selama mengakses eksternal data memori yang menggunakan 16-bit alamat (MOVX@DPTR). Selama mengakses eksternal data memori yang menggunakan 8-bit alamat (MOVX@RI), port 2 mengeluarkan isi dari P2 SFR. Port 2 juga menerima kode byte saat pemrograman flash dan verifikasi.
-          Port 3
Merupakan port I/O 8 bit dua arah dengan internal pull up. Pada saat sebagai port keluaran masing – masing pinnya dapat menangani 4 input TTL. Port 3 juga menerima kode byte saat pemrograman flash dan verifikasi. Selain itu, port 3 juga dapat bekerja sebagai fungsi – fungsi khusus pada AT89C51, yaitu :
Tabel 2.1. Fungsi pin-pin Port 3 [11]
Pena Port
Fungsi
P3.0
RXD ( Port Masukan Serial )
P3.1
TXD ( Port Keluaran Serial )
P3.2
INT0 ( Interupsi 0 Eksternal )
P3.3
INT1 ( Interupsi 1 Eksternal )
P3.4
T0 ( Timer 0 )
P3.5
T1 ( Timer 1 )
P3.6
WR ( Write Strobe Data Memory Eksternal )
P3.7
RD ( Read Strobe Data Memory Eksternal )

-          RST
Masukan Reset tinggi pada pin selama 2 siklus mesin ketika osilator menjalankan reset peralatan.
-          ALE / PROG
Address Latch Enable mengeluarkan pulsa untuk byte rendah pada alamat selama mengakses memori eksternal. Pin ini juga sebagai input pulsa program ( PROG ) selama memprogram flash.
-          PSEN
PSEN (Program Store Enable ) adalah read strobe untuk memori program eksternal. Ketika AT89C52 mengeksekusi kode dari memori program eksternal. PSEN diaktifkan 2 X tiap siklus mesin.
-          
EA / Vpp

Eksternal Access Enable harus dihubungkan dengan ground agar peralatan dapat mengambil kode dari memori program eksternal dimulai pada lokasi 0000H sampai alamat FFFFH, catatan jika lock bit 1 diprogram, EA akan menjadi pengunci internal pada reset. EA harus dipasang ke VCC untuk mengeksekusi program internal.
-          XTAL 1
Masukan untuk penguat osilator pembalik dan masukan untuk rangkaian operasi detak internal.
-          XTAL 2
Keluaran dari penguat osilator pembalik.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama