PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN VEGETATIF BUATAN SECARA TEMPEL (OKULASI)
Menempel
atau okulasi adalah menempelkan tunas pada batang tanaman sejenis yang akan
dijadikan induk. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi)
bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan
dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat.
Contohnya, okulasi pada bunga mawar akan menghasilkan dua warna atau
lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya
berwarna-warni. Pada buah mangga, batang bawah memiliki perakaran kuat dan
dalam serta tahan terhadap penyakit akar. Batang atas berbuah banyak dan besar
serta rasa manis. Dengan okulasi batang atas ke batang bawah, maka akan
didapatkan pohon mangga yang perakarannya kuat dan tahan terhadap penyakit
sekaligus berbuah lebat dan manis. Selain itu okulasi juga mempercepat tanaman
berbuah karena batang atas sudah melewati masa muda.
Berikut ini adalah cara mengokulasi
tanaman :
Alat dan bahan : tali rafia,
pisau/cutter, duua jenis tumbuhan ( batang bawah dan batang atas).
Langkah-langkah mengokulasi tanaman
:
- Siapkan batang bawah, umur
tanaman tergantung dari jenis tanaman apa yang akan diokulasi.
- Siapkan batang atas berupa
kulit kayu dan mata tunas dari induk tanaman yang berkualitas baik dan memiliki
sifat unggul.
- Iris dan sayat batang bawah
dengan panjang 2-3 cm, lebar 1-1,5 cm.
- Sisipkan mata tunas ke irisan
yang telah dibuat pada batang bawah, lakukan dengan cepat. Jangan sampai
luka sayatan kering. Pastikan tidak ada celah antara luka sayatan dengan
mata tunas.
- Ikat tempelan menggunakan tali
rafia, arah pengikatan dari bawah ke atas sehingga tali tersusun rapat
seperti genting dan tidak ada celah kecuali pada bagian mata tunas.
- Setelah 2 minggu, lihat mata
tunas. Jika berwarna hijau kemerahan atau hitam berarti okulasi gagal.
Sedangkan jika warnanya masih hijau segar dan melekat pada batang pokok
berarti okulasi berhasil dan ikatannya sudah boleh dilepas. Waktu
pengikatan bisa sampai 3 minggu.
- Bila telah ada kepastian bahwa
mata tempelan sudah hidup, segera potong batang yang berada di atas mata
tempelan, tujuannya agar sumber makanan tertuju pada tunas dari tempelan.
Jika tidak, tempelan akan mati. Panjang pemotongan batang dan jarak
pemotongan dari mata tempelan berbeda-beda tergantung dari jenis tanaman
yang diokulasi. (sumber : Balai Besar Pengembangan dan Perluasan Kerja
(BBPPK) Lembang ).