REGISTER INTERUPSI - REGISTER KONTROL POWER


1.      Register Interupsi
Pada AT89C52 ada lima interupsi yaitu 2 interupsi eksternal (INT 0 dan INT 1), 2 interupsi pewaktu (Timer 0 dan Timer 1) dan sebuah interupsi serial. Register  yang berhubungan  dengan interupsi adalah Interupt Enable Register (IE) atau Register Pengaktif  Interupsi pada alamat A8H yang berfungsi untuk mengatur keaktifan setiap interupsi dan Interrupt Priority Register (IP) atau Register Prioritas Interupsi pada alamat B8H.
2.      Register Kontrol Power
Register ini terdiri atas SMOD yang digunakan untuk melipat dua baudrate dari port serial, dua buah bit untuk flag fungsi umum pada bit ketiga dan bit kedua, Power Down (PD) bit dan Idle (IDL) bit.

     Gambar 2.18. Susunan Bit Dalam Register PCON [5]

Baudrate dari port serial dapat diatur pada mode 1 dan mode 3, namun pada mode 0 dan mode 2, baudrate tersebut mempunyai kecepatan yang permanen yaitu untuk mode 0 adalah 1/12 frekuensi osilator dan mode 2 adalah 1/64 frekuensi osilator. Dengan mengubah bit SMOD menjadi set, baudrate pada mode 1 dan 3 akan berubah menjadi 2 kali lipat.
Pada mode 1 dan 3 baudrate dapat diatur dengan menggunakan timer 1. Cara yang biasa digunakan adalah timer mode 2 (8 bit auto reload) yang hanya menggunakan register TH1 saja. Pengiriman setiap bit data terjadi setiap timer 1 overflow sebanyak 32 kali sehingga dapat disimpulkan bahwa :
Lama pengiriman setiap bit data adalah [10] :


Jika diinginkan baudrate 9600 bps, timer1 harus diatur agar overflow setiap [10]




Timer 1 overflow setiap kali TH1 mencapai nilai limpahan (overflow) dengan frekuensi fosc/12 atau periode 12/fosc. Dari sini akan ditemukan formula sebagai berikut : [10]

Dengan frekuensi osilator sebesar 11,0592 MHz, TH1 adalah 253 atau 0FDH.

Selain variabel-variabel tersebut, masih terdapat sebuah vriabel lagi yang menjadi pengatur baudrate serial yaitu bit SMOD pada register PCON. Jika bit ini diset, faktor pengali 32 pada formula 2.8 akan berubah menjadi 16. Oleh karena itu, dapat disimpulkan formula untuk baudrate serial untuk mode 1 dan 3 adalah [10] :

  

  
Tabel 2.3. Tabel Perhitungan Baudrate Berdasarkan
 Mode Serial yang Digunakan [10]


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama