BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN SENSOR DAN Pengendalian dan pengaturan

BAB III

ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN
3.3       Sensor
            Pembuatan pintu otomatis ini tentu menggunakan sensor, yaitu sebagai pendeteksi adanya obyek yang akan lewat. Sensor merupakan sebuah alat yang dapat menghasilkan sinyal-sinyal tertentu pada kondisi tertentu. Pada proses sensor, terdapat 2 sensor yang digunakan untuk mengetehui kondisi apakah motor stepper bergerak atau tidak. Sinar infra red yang mengenai photodioda merupakan sensor yang digunakan agar mengetahui kondisi apakah sensor terhalang atau tidak  oleh suatu benda. Bila tidak terlahang, maka photodioda akan berfungsi sebagai penyearah yang mengalirkan tegangan dari Vcc menuju ground dan logika pada jalur tersebut masih bernilai 1. Dan saat photodioda dan infrared terhalang, maka nilai logika akan diubah oleh sebuah op amp inverting menjadi bernilai logika 0. lalu nilai logika tersebut akan terhubung dan diterima oleh inputan IC pada port input (P2.0). 


3.4              Pengendalian dan pengaturan
Pada proses kali ini, sebuah IC dipakai untuk mengatur dan mengendalikan agar motor stepper dapat bergerak. IC yang digunakan adalah sebuah ATMEL AT89S2051 yang mempunyai 40 . pin yang digunakan adalah kaki 9 sebagai RST-VPP yang berfungsi sebagai penguat. kaki 19 dan 18 sebagai kaki yang terhubung pada komponen xtal yang berfungsi sebagai penguat inverting dan masukan pada IC. Kaki 20 sebagai ground. Kaki 21 sebagai inputan P2.0 yang berasal dari sensor. Kaki 36 sampai kaki 39 dipakai sebagai output menuju driver motor stepper. Dan kaki 31 dan 40 digunakan sebagai masukan Vcc pada IC.  Program yang digunakan adalah bahasa assembler.


Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama